bersama teman angkatan 2 SEDAMU

setelah acara temu kangen dan buka bersama alumni SEDAMU I - VII.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 29 Maret 2010

Nikmatnya Ilmu Pengetahuan

{Dan, Dia telah mengajarkan kepadamu apa yang belum kamu ketahui. Dan
adalah karunia Allah itu sangat besar.}
(QS. An-Nisa': 113)
Kebodohan merupakan tanda kematian jiwa, terbunuhnya kehidupan
dan membusuknya umur.
{Sesungguhnya, Aku mengingatkan kepadamu supaya kamu tidak termasuk or-
ang-orang yang tidak berpengetahuan.}
(QS. Hud: 46)
Sebaliknya, ilmu adalab cahaya bagi hati nurani, kehidupan bagi ruh
dan bahan bakar bagi tabiat.

Bersedih: Tak Diajarkan Syariat dan Tak Bermanfaat

Bersedih itu sangat dilarang. Ini ditegaskan dalam firman Allah yang berbunyi,
{Dan, janganlah kamu bersikap lemah dan jangan (pula) bersedih hati.}
(QS. Ali 'Imran: 139)
"Janganlah bersedih atas mereka" (kalimat ini disebut berulangkali dalam
beberapa ayat al-Quran) dan,
{Janganlah kamu bersedih sesungguhnya Allah selalu bersama kita.}
(QS. At-Taubah: 40)
Adapun firman Allah yang menunjukkan bahwa kesedihan (bersedih)
itu tak bermanfaat apapun adalah,
{Niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih
hati.}

Terimalah Setiap Pemberian Allah dengan Rela Hati, Niscaya Anda Menjadi Manusia Paling Kaya

Sebelumnya, hal ini telah banyak dijelaskan; yakni beberapa makna
dan faedah dari kerelaan hati seseorang dalam menerima setiap pemberian
atau ketentuan Allah. Namun, kali ini saya akan membahasnya secara lebih
panjang lebar untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik. Singkatnya,
makna sikap ini adalah bahwa Anda harus rela hati dan puas dengan setiap
pemberian Allah; baik itu yang berupa raga, harta, anak, tempat tinggal
ataupun bakat kemampuan. Dan, makna inilah yang tersirat dari ayat al-
Qur'an berikut,
{Sebab itu, berpegang teguhlah kepada apa yang Aku berikan kepadamu dan
hendaklah kamu termasuk orang-orang yang bersyukur.}
42 (QS. Al-A'raf: 144)