Faktor produksi adalah semua korbanan yang diberikan pada tanaman agar tanaman tersebut mampu tumbuh/berkembang dan  menghasilkan hasil memuaskan. Faktorproduksi dikenal pula dengan  istilah input dan korbanan produksi. Faktorproduksi memang sangat  menentukan besar-kecilnya produksi yang diperoleh. Kembali ke pembahasan !Macam-macam faktor produksi dibagi menjadi empat  yaitu:
a.Faktor produksi lahan 
Tanah sebagai salah satu faktor produksi merupakan pabrik hasil-hasil  pertanian yaitu tempat dimana produksi berjalan dan darimana hasil  produksi ke luar. Faktor produksi tanah mempunyai kedudukan paling  penting. Hal ini terbukti dari besarnya balas jasa yang diterima oleh  tanah dibandingkan faktor-faktor produksi lainnya (Mubyarto,  1995).Potensi ekonomi lahan pertanian organik dipengaruhi oleh sejumlah  faktor yang berperan dalam perubahan biaya dan pendapatan ekonomi lahan.  Setiap lahan memiliki potensi ekonomi bervariasi (kondisi produksi dan  pemasaran), karena lahan pertanian memiliki karakteristik berbeda yang  disesuaikan dengan kondisi lahan tersebut. Maka faktor-faktornya bervariasi dari satu lahan ke lahan yang lain dan  dari satu negara ke negara yang lain. Secara umum, semakin banyak  perubahan dan adopsi yang diperlukan dalam lahan pertanian, semakin  tinggi pula resiko ekonomi yang ditanggung untuk perubahan-perubahan  tersebut. Kemampuan ekonomi suatu lahan dapat diukur dari keuntungan  yang didapat oleh petani dalam bentuk pendapatannya. Keuntungan ini  bergantung pada kondisi-kondisi produksi dan pemasaran. Keuntungan  merupakan selisih antara biaya (costs) dan hasil (returns).
b.Faktor Modal ( Sarana Produksi) 
Dalam kegiatan proses produksi pertanian organik, maka modal dibedakan  menjadi dua macam yaitu modal tetap dan tidak tetap. Perbedaan tersebut  disebabkan karena ciri yang dimiliki oleh model tersebut. Faktor  produksi seperti tanah, bangunan, dan mesin-mesin sering dimasukkan  dalam kategori modal tetap. Dengan demikian modal tetap didefinisikan  sebagai biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi yang tidak habis  dalam sekali proses produk tersebut .Peristiwa ini terjadi dalam waktu  yang relative pendek dan tidak berlaku untuk jangka  panjang(Soekartawi,2003). Sebaliknya dengan modal tidak tetap atau modal  variabel adalah biaya yang dikeluarkandalamprosesproduksi dan habis  dalam satu kali dalam proses produksi tersebut, misalnya biaya produksi  yang dikeluarkan untuk membeli benih, pupuk, obat-obatan, atau yang  dibayarkan untuk pembayaran tenagakerja. Besar kecilnya modal dalam  usaha pertanian tergantung dari :
1)Skala usaha, besar kecilnya skala usaha sangat menentukan  besar-kecilnya modal yang dipakai makin besar skala usaha makin besar  pula modal yang dipakai.
2)Macam komoditas, komoditas tertentu dalam proses produksi pertanian juga menentukan besar-kecilnya modal yang dipakai.
3)Tersedianya kredit sangat menentukan keberhasilan suatu usahatani (Soekartawi,2003).
c.Faktor Tenaga Kerja 
Faktor produksi tenaga kerja, merupakan faktor produksi yang penting dan  perlu diperhitungkan dalam proses produksi dalam jumlah yang cukup  bukan saja dilihat dari tersedianya tenaga kerja tetapi juga kualitas  dan macam tenaga kerja perlu pula diperhatikan. Beberapa hal yang perlu  diperhatikan pada faktor produksi tenagakerja adalah :
1)Tersedianya tenaga kerja Setiap proses produksi diperlukan tenaga kerja yang cukup memadai.  Jumlah tenaga kerja yang diperlukan perlu disesuaikan dengan kebutuhan  sampai tingkat tertentu sehingga jumlahnya optimal. Jumlah tenagakerja  yang diperlukan ini memang masih banyak dipengaruhi dan dikaitkan dengan  kualitas tenagakerja, jenis kelamin, musim dan upah tenagakerja.
2)Kualitas tenaga kerja Dalam proses produksi, apakah itu proses produksi barang-barang  pertanian atau bukan, selalu diperlukan spesialisasi. Persediaan  tenagakerja spesialisasi ini diperlukan sejumlah tenagakerja yang  mempunyai spesialisasi pekerjaan tertentu, dan ini tersedianya adalah  dalam jumlah yang terbatas.
3)Jenis kelamin Kualitas tenaga kerja juga dipengaruhi oleh jenis kelamin, apalagi dalam  proses produksi pertanian. Tenaga kerja pria mempunyai spesialisasi  dalam bidang pekerjaan tertentu seperti mengolah tanah, dan  tenagakerjawanitamengerjakantanam.
4)Tenaga kerja musiman Pertanian ditentukan oleh musim, maka terjadilah penyediaan tenaga kerja musiman dan pengangguran tenaga kerja musiman.
d.Faktor Menejemen 
Manajemen terdiri dari merencanakan, mengorganisasikan dan melaksanakan  serta mengevalusi suatu proses produksi. Karena proses produksi ini  melibatkan sejumlah orang (tenaga kerja) dari berbagai tingkatan, maka  manajemen berarti pula bagaimana mengelola orang-orang tersebut dalam  tingkatan atau dalam tahapan proses produksi (Soekartawi, 2003). Faktor  manajemen dipengaruhi oleh:
1)tingkatpendidikan
2)Pengalaman berusahatani
3)Skala usaha
4)Besar kecilnya kredit
5)Macam komoditas
 
 


 

 

 







2 komentar:
semoga bermanfaat bagi pembaca dan bisa menambah pengetahuan buat kita. di tunggu tulisan lainya ya....
Saya ingin berbagi kesaksian tentang bagaimana layanan pendanaan Le_Meridian membantu saya dengan pinjaman 2.000.000,00 USD untuk membiayai proyek pertanian ganja saya, saya sangat berterima kasih dan saya berjanji untuk membagikan perusahaan pendanaan yang sah ini kepada siapa pun yang mencari cara untuk memperluas bisnisnya project.the company adalah perusahaan pendanaan UK / USA. Siapa pun yang mencari dukungan keuangan harus menghubungi mereka di lfdsloans@outlook.com Atau lfdsloans@lemeridianfds.com Bpk. Benjamin juga menggunakan whatsapp 1-989-394-3740 untuk mempermudah segala pemohon.
Posting Komentar