Jumat, 10 Februari 2012

Pemimpin Iran: Perang Akan Rugikan AS

TEHERAN, KOMPAS.com - Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengeluarkan peringatan jelas, Jumat (3/2/2012), bahwa perang akan merugikan Amerika Serikat.  Khamenei juga menegaskan bahwa Iran siap membantu siapa pun yang melawan Israel, yang sebutnya sebagai "kanker".

"Kalian lihat sekarang dan ke depan dalam soal ini mereka mengatakan, semua pilihan tersedia. Itu berarti bahwa termasuk pilihan untuk perang," kata Ayatollah Ali Khamenei dalam shalat Jumat di Teheran. "Ini cara mereka membuat ancaman terhadap kita. Nah, ancaman ini merugikan AS," katanya. "Perang itu sendiri akan 10 kali lebih merugikan AS"

Retorika Khamenei tidak ada yang baru. Namun, waktu munculnya komentar itu bisa membuktikan kritisnya pembicaraan soal program nuklir negara itu. Ketegangan antara Iran dan Barat meningkat setelah laporan badan pengawas senjata nuklir PBB pada November lalu yang mengatakan Teheran tampaknya sedang mengembangkan senjata nuklir.


Ketegangan bertambah serius minggu ini di tengah kekhawatiran baru bahwa Israel mungkin akan melakukan serangan pre-emptif Israel terhadap Iran guna melumpuhkan dugaan program senjata nuklir negara itu.

Khamenei mengatakan, Iran akan mendukung setiap bangsa atau kelompok yang melawan Israel. "Rezim Zionis sebenarnya tumor kanker di daerah ini dan perlu dihapus dan akan dihapus," kata Khamenei kepada kerumunan yang menyambut seruannya itu dengan sorakan.

Ia mengatakan, Iran tidak mengganggu negara-negara lain tetapi telah membantu kelompok militan Hamas dan Hizbullah dalam konflik melawan Israel di Gaza dan Lebanon.

Pernyataan Khamenei itu muncul setelah komentar keras Menteri Pertahanan Israel, Ehud Barak, Jumat. "Hari ini, tidak seperti di masa lalu, ada pemahaman global yang luas bahwa sangat penting untuk menghentikan Iran menjadi negara yang memiliki bom nuklir dan bahwa tidak ada pilihan yang harus diabaikan," kata Barak. Barak mengatakan, dengan membiarkan Iran melanjutkan upanya, akan menjadi hal yang jauh lebih kompleks dan berbahaya. Maka, menurut dia, upaya Iran itu harus dihentikan sekarang.

"Mereka yang berbicara bahasa Inggris, 'nanti," mungkin akan menemukan bahwa nanti itu menjadi terlalu terlambat," katanya.

Menteri Pertahanan AS, Leon Panetta, mengatakan, ia takut Israel dapat menyerang Iran pada musim semi ini dalam upaya untuk menghancurkan dugaan program senjata nuklir Iran, kata seorang pejabat senior pemerintah AS. Pejabat itu menolak untuk diidentifikasi karena sifat sensitif informasi tersebut.

Amerika Serikat dan sekutunya telah memperingatkan bahwa Iran sedang berusaha membuat senjata nuklir. Namun Iran menegaskan, program nuklirnya hanya untuk energi sipil.

0 komentar: