Jumat, 07 Oktober 2011

Hatta: Moerdiono, Mensesneg Terlama dan Terpopuler


JB Suratno/Dok Kompas 7 Januari 1984: Menteri Penerangan H Harmoko (tengah) sesaat sebelum Sidang Kabinet Paripurna hari Sabtu berbincang-bincang dengan Menko Bidang Ekuin dan Pengawas Pembangunan Ali Wardhana dan Menmud Sekretaris Kabinet Drs Moerdiono (kiri) di gedung Sekretaris Kabinet.
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengenang almarhum mantan Menteri Sekretaris Negara Moerdiono sebagai Menteri Sekretaris Negara RI yang terlama dan terpopuler di Indonesia.

Pak Moerdiono itu paling lama sehingga paling dikenal sebagai Mensesneg. Almarhum menjabat Mensesneg beberapa kali di zaman almarhum Presiden Soeharto.
-- Hatta Rajasa

Pasalnya, Moerdiono adalah Mensesneg yang paling lama menjabat dan akhirnya dikenal secara luas oleh masyarakat.
Hal itu disampaikan Hatta Rajasa kepada Kompas, Jumat (7/10) menjelang tengah malam, saat diberitahukan kepulangannya ke Rahmatullah di RS Singapura.
"Pak Moerdiono itu paling lama sehingga paling dikenal sebagai Mensesneg. Almarhum menjabat Mensesneg beberapa kali di zaman almarhum Presiden Soeharto," tandas Hatta, yang juga pernah menjadi Menteri Sekretaris Negara di masa Kabinet Indonesia Bersatu Kesatu.
Sebut saja, tambah Hatta, almarhum pernah menjadi Menseneg di Kabinet Pembangunan IV (1983-1988), Mensesneg Kabinet Pembangunan V (1988-1993), dan Mensesneg Kabinet Pembangunan VI (1993-1998).
Belum lagi, karirnya sebelum ia menjadi Mensesneg. Di antaranya, mulai dari staf Sekretariat Negara (1966), asisten Menteri Sekretaris Negara Urusan Khusus (1972), dan Sekretaris Kabinet (1981-1983).
Oleh sebab itu, Hatta mengaku, Indonesia kehilangan tokoh yang pernah dipercaya oleh Presiden Soeharto menjabat menteri dalam beberapa kali pemerintahannya karena kinerjanya yang baik.
"Innalillahi wainnailahi rojiun. Saya turut berbela sungkawa. Semoga almarhum diampuni segala kekhilafannya dan diterima amal ibadahnya selama ini. Tolong sampaikan salam duka saya pada keluarga," kata Hatta lagi.

0 komentar: