Terdapat berbagai macam pandangan tentang nilai dan hal ini sangat tergantung pada titik tolak dan sudut pandangnya masing-masing dalam menetukan pengertian, serta hierarki nilai.
Max Scheler membagi nilai berdasarkan tingkatan (tinggi rendah) yaitu:
- Nilai-nilai kenikmatan: dalam tingkatanini terdapat deretan nilai-nilai yang mengenakkan dan tidak mengenakkan (die wertreihe des angenehmen und unangehmen), yang menyebabkan orang senang atau menderita tidak enak.
- Nilai-nilai kehidupan: dalam tingkatan ini terdapatlah nilai-nilai yang penting bagi kehidupan (werte des vitalen fuhlens) misalnya kesehatan, kesegaran jasmani, kesejahteraan umum
- Nilai-nilai kejiwaan: dalam tingkat ini terdapat nilai-nilai kejiwaan (geistige werte) yang sama sekali tidak tergantung dari keadaan jasmani maupun lingkungan. Nilai-nilai semacam ini ialah keindahan, kebenaran, dan pengetahuan murni yang dicapai alam filsafat
- Nilai-nilai kerohanian: dalam tingkat ini terdapatlah modalitas nilai dari yang suci dan tidak suci (wemordalitat des heiligen und unheiligen). Nilai-nilai semacam ini terutama terdiri dari nilai-nilai pribadi
Notonegoro membagi nilai menjadi tiga, yaitu:
- Nilai material yaitu segala sesuatu yang berharga bagi manusia untuk dapat mengadakan kegiatan atau aktivitas
- Nilai vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat mengadakan kegiatan atau aktivitas
- Nilai kerohanian dan segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia
- Nilai kebenaran, yang bersumber pada akal (ratio, budi, cipta) manusia
- Nilai keindahan atau nilai estetis, yang bersumber pada unsur perasaan (aesthetis, gevoel, rasa) manusia
- Nilai eligius, yang merupakan nilai kerohanian tertinggi dan mutlak. Nilai religius ini bersumber kepada kepercayaan atau keyakinan manusia
0 komentar:
Posting Komentar